Senin, 03 Januari 2011

die lagiii

VIVAnews - Gayus Tambunan bukan hanya menyayangkan tidak dijeratnya pejabat kepolisian dan kejaksaan dalam kasusnya. Dia menegaskan tidak percaya lagi kepada tim independen bentukan Polri.

"Saya tidak percaya lagi kepada tim yang katanya independen itu, saya hanya percaya kepada Tuhan dan Hakim," kata Gayus, ketika membacakan pembelaan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 3 Januari 2011.

Dalam pembelaannya, Gayus mengungkapkan sejumlah kekecewaaan pada tim pimpinan Irjen Mathius Salempang itu. Gayus mengatakan tim mengabaikan informasi yang diberikannya, terutama terkait soal mafia pajak di lingkungan dirjen pajak.

Selanjutnya, kata Gayus, tim juga sempat meminta Gayus agar bercerita soal aliran uang kepada Hakim Asnun. Pengakuan tersebut, kata Gayus, digunakan oleh penyidik untuk menjerat Asnun dengan pasal penyuapan.

"Lagi-lagi saya dibohongi tim, karena saya didakwa menyuap bukan pemerasan," kata dia. Demikian pula dengan hakim asnun yang dijerat pasal penyuapan bukan pemerasan.

Gayus juga mengatakan, dirinya mengajari penyidik soal perpajakan. "Mereka tidak tahu soal pajak tapi saat ini seolah-olah paling tahu soal pajak," ujar Gayus.

Mantan pegawai pajak itu mengaku menyesal telah mengikuti alur polisi. "Itu malah membebani saya dan anak-anak saya," kata dia.

Kekecewaan Gayus terhadap tim bertambah dengan tidak dijeratnya pejabat polri dan kejaksaan. Sementara hanya dia, dan orang-orang seperti Sri Sumartini dan M Arafat Enanie yang dijerat. (umi)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar